Pertanyaan dari Donny Haryati

Selamat siang bapak/ibu,

Saya DH. Saya wanita usia 35 thn, saat ini sedang mencari pekerjaan, 3 thn lalu sy berhenti bekerja utk menyelesaikan studi pasca sarjana bidang manajemen. Pengalaman bekerja sy, pernah bekerja di salah 1 bank swasta selama 7 thn bidang lending. Saat ini sy giat mengirimkan berkas lamaran dan ada beberapa yg dipanggil namun kendala yg sy hadapi bbrp kali proses tes yg sy jalankan gugur ditengah jalan. Usaha sy utk bs lulus tes terus meng-up date jenis2 psikotest dan sering membaca artikel2 wawancara.

Yg saya tanyakan, bagaimana cara terbaik utk dapat mengantisipasi kegagalan dlm proses rekrutmen, disamping berdoa adalah hal utama yg saya lakukan. Kadang sy sebagai manusia biasa merasakan 'down' pd beberapa proses yg sudah gagal. Mohon masukannya bpk/ibu.

Best regards

Jawaban

Salam perkenalan Mbak DH, anda seorang yang permah bekerja di Bank selama 7 tahun, berpendidikan S2 , berusia 35 tahun, saat ini sedang kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan kembali . Anda sudah mulai merasakan 'down' karena kegagalan melalui beberapa seleksi.

Ada berbagai macam kemungkinan yang bisa menyebabkan hal ini terjadi . Beberapa hal dibawah ini adalah beberapa kemungkinan yang umum terjadi :

1. Dalam golongan usia 35 tahun, dalam dunia pekerjaan jelas bukan usia bagi entry level. Tetapi usia untuk kandidat Section Head atau Assistan Manager atau bahkan di industri keuangan usia 35 tahun sudah lumrah menduduki posisi Manager. Sehingga secara umum , maka posisi posisi level manajemen yang kosong dan tersedia pasti lebih sedikit dibanding posisi posisi kosong level staf.

2. Apabila yang kosong sesuai usia anda adalah posisi posisi untuk level Manajemen , maka sudah seberapa siapkah , anda mempersiapkan kompetensi tehnis dan kompetensi perilaku ( soft competency ) sesuai tuntutan level Manajemen. Anda bersaing dengan kandidat kandidat lain yang memiliki kesiapan untuk memenuhi tuntutan kompetensi manajemen. Apakah Mbak DH sudah pernah melakukan evaluasi diri ? Evaluasi terhadap kompetensi tehnis dan Soft competency yang dimiliki ?

3. Apabila dalam kompetensi tehnis anda sudah merasa mampu, seberapa cocok kah kompetensi kematangan pribadi, kemampuan kepemimpinan, kemampuan berkomunikasi, kemampuan bekerjasama dan membangun tim, atau kemampuan pemecahan masalah yang anda miliki dengan tuntutan posisi yang kosong ?. Hal ini penting karena , banyak kandidat mampu lolos dalam tes kemampuan tehnis, tetapi gagal dalam asesmen soft competency. Sebelum mengikuti seleksi anda harus paham dan bisa membayangkan , soft competency seperti apa yang dituntut untuk jabatan yang anda lamar.

4. Sebenarnya dalam menghadapi Psikotes, Mbak DH tidak perlu latihan atau bimbingan khusus. Yang penting saat hari Psikotes anda dalam kondisi sehat cukup tidur dan tidak sedang mengalami permasalahan psikologis yang berat. Semakin kita tegang menghadapi psikotes , atau semakin kita banyak mempelajari buku buku latihan psikotes yang banyak beredar, maka semakin 'kacau' lah pikiran kita. Karena bahan bahan psikotes yang anda pelajari kemungkinan besar tidak sama dengan materi psikotes yang anda hadapi.

5. Dalam bersaing mencari pekerjaan , kita juga perlu melakukan strategi dan analisa. Evaluasi lah diri anda sendiri. Perkirakan anda termasuk seorang yang masuk kategori manusia unggulan, atau kategori biasa/avarage, atau kategori yang dibawah rata rata. Kenali dan akui secara jujur. Bila anda sudah kenali kategori anda, maka pilihlah perusahaan dan posisi jabatan yang anda lamar, sesuai dengan kategori anda. Seandainya anda merasa termasuk orang dengan kategori 'average' carilah perusahaan perusahaan yang juga kelas medium. Karena jika anda memilih bersaing di perusahaan perusahaan papan atas, maka anda [asti akan bersaing dengan manusia manusia unggulan dari seluruh universitas di Indonesia bahkan dengan lulusan dari luarnegeri. Dengan begitu rasio kemungkinan lolosnya akan semakin kecil.

6. Banyak pelamar maju dalam tahap seleksi , tanpa mempelajari terlebih dahulu tentang kondisi dan jenis bisnis perusahaan yang dilamar. Bahkan tidak sedikit pelamar sudah mengikuti seleksi , masih tidak tahu jenis bisnis dan jabatan perusahaan yang dilamar. Seberapa jauh anda selalu mempersiapkan pengetahuan anda tentang jabatan dan perusahaan tujuan , saat anda mengikuti seleksi. Carilah semua informasi tentang perusahaan yang anda lamar, termasuk budaya perusahaan yang berlaku di perusahaan tersebut.

7. Seberapa kuatkah upaya Mbak DH , untuk menunjukkan bahwa anda berbeda dan mempunyai beberapa aspek kekuatan yang tidak dimiliki oleh puluhan atau ratusan pesaing anda. Pihak perusahaan tentu tidak memilih kandidat yang ' biasa saja'. Perusahaan pasti akan memilih kandidat yang diatas rata rata, mempunyai kelebihan dari yang lain dan tentu dipandang mempunyai kesesuaian nilai dan perilaku dengan budaya perusahaan. Jangan merasa diri anda sudah cukup, terus tambah dan perluas pengetahuan anda.

Demikian sharing dan beberapa hal yang perlu anda persiapkan sebelum anda mengikuti seleksi .

Tetap semangat !!!